BamboeIndonesia.wordpress.com |
Tumbuhan ini telah banyak dimanfaatkan, dalam bidang kuliner maupun hiasan interior, namun jarang sekali bambu ini dimanfaatkan untuk bahan bangunan. Zaman dahulu banyak yang menggunakannya untuk bahan bangunan, namun dewasa ini sudah sulit ditemui.
Tak banyak yang tahu bahwa, bambu dapat diolah menjadi bahan bangunan yang kokoh layaknya kayu jati atau baja dan dapat bertahan selama 25 tahun. Temuan dari Prof. Dr. Bambang Subianto MSc, Kepala Pusat Inovasi LIPI, Serpong, Tangerang, Provinsi Banten ini perlu diperhitukan dengan matang, mengingat sumber daya kayu yang ada telah menipis dan perlu diingat bahwa bambu mempunyai kekuatan yang cukup, serat bambu sendiri mempunyai kuat tarik tinggi, 2 kali kuat tarik baja tulangan.
Pernyataan di atas diperkuat dengan hasil penelitian Balai Bahan Bangunan – Puslitbang Permukiman pada tahun anggaran 2007 menunjukkan bahwa dengan menggunakan perekat resin (cara pres panas atau dingin) atau semen, dapat dihasilkan suatu bahan bangunan komposit yang mempunyai kekuatan tinggi sehingga dapat menandingi kekuatan kayu. Produk dari hasil penelitian ini dapat berupa panel eksterior dan interior dengan berbagai bentuk untuk konstruksi bangunan seperti, dinding, langit-langit serta penutup atap, atau yang digunakan sebagai bahan furniture dengan memenuhi persyaratan yang diperlukan.
Selain kuat, berikut adalah beberapa manfaat dan keunggulan dari bambu komposit :
Manfaat
- Menyediakan bahan bangunan alternatif dan memberdayakan masyarakat melalui pengembangan UKM
- Menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan mendukung program pembangunan perumahan yang berkelanjutan di Indonesia
- Dimensi dapat disesuaikan dengan kebutuhan
- Dimungkinkan dibuat tanpa adanya sambungan
- Sifat Mekanika tinggi
- Pengerjaan setara dengan bahan kayu
Untuk membuat Bambu Komposit sendiri membutuhkan beberapa alat, dan melaui proses yang cukup panjang. berikut adalah cara membuat Bambu Komposit :
Koran Tempo 19 Mei 2011 |
- Potong bambu sepanjang 2,4 m – ukuran panjang standar kayu lapis – lalu belah menjadi 2 bagian.
- Masukkan bambu ke mesin crusher sehingga menghasilkan pelupuh – bentuk rata. Ulangi (masukkan kembali) pelupuh itu 3 – 4 kali sampai retakan pelupuh banyak dan halus.
- Masukkan pelupuh ke mesin pengelem (glue spreader). Ada 2 jenis lem yang digunakan: urea formaldehd untuk membuat bahan interior, fenol formaldehd untuk membuat bahan eksterior.
- Jemur papan sampai kadar air maksimal 5%. Lebih dari itu, lem sulit terdistribusi dan perlu waktu lebih lama pada tahap pengempaan panas.
- Susun papan dengan arah serat bersilangan untuk mempertinggi kekuatan. Jika serat papan pertama membujur, maka serat papan di atasnya melintang, dan seterusnya.
- Pres papan dengan kempa panas pada tekanan 25 kgf/cm2. Bambu komposit untuk bahan interior dipanaskan pada suhu 130 C; eksterior 150 C.
- Amplas bagian tepi papan dan digerinda untuk menghaluskan.
Dengan temuan ini, kita bisa menjadikan bambu lebih berguna lagi, sekaligus menghemat persediaan sumber daya kayu yang berada di alam. Serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan adanya produksi bambu komposit ini. Dengan teknologi yang semakin pesat, maka akan semakin banyak inovasi yang akan muncul demi kesejahteraan masyarakat banyak. (ics)
sumber :
Bambu Indonesia.2013."Bambu Komposit - Bahan Baku Mebel yang Ramah Lingkungan". bamboeindonesia.wordpress.com/bambu-komposit/artikel-bambu-komposit/jadid-art/
Koran Tempo. 19 Mei 2011.
Puskim PU."Pengembangan
Bambu Komposit sebagai Bahan Bangunan Alternatif Pengganti Kayu". Http://puskim.pu.go.id/produk-litbang/teknologi-terapan/pengembangan-bambu-komposit-sebagai-bahan-bangunan-alternatif-pengg
Wikipedia.2011."Bambu". id.wikipedia.org/wiki/Bambu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar